Games Mania Indonesia

Aplikasi Games Mania Indonesia

Game

6 Game yang Menyembunyikan Ending Asli di Balik DLC Berbayar

Games Mania IDN – Dalam industri permainan video, DLC (Downloadable Content) telah menjadi bagian yang umum untuk memperluas pengalaman permainan, menambah konten baru, atau memberikan cerita tambahan kepada pemain setelah perilisan game utama. Namun, terkadang terdapat kontroversi terkait dengan praktik DLC, terutama ketika DLC tersebut dianggap sebagai kebutuhan untuk mendapatkan ending asli atau keseluruhan cerita utama dari permainan. Berikut adalah enam game yang mendapat kritik karena mengunci ending aslinya di DLC berbayar:

6 Game yang Menyembunyikan Ending Asli di Balik DLC Berbayar

1. Mass Effect 3

Mass Effect 3 adalah game action RPG yang sangat dinanti-nantikan dari BioWare, dan merupakan bagian dari trilogi Mass Effect yang terkenal. Ketika game ini dirilis pada tahun 2012, ending dari trilogi ini menjadi perdebatan besar di antara penggemar karena dianggap tidak memuaskan dan terlalu singkat. Beberapa bulan setelah perilisan, BioWare merilis DLC berbayar bernama “Mass Effect 3: Citadel” yang menambahkan konten tambahan, termasuk interaksi lebih dalam dengan karakter-karakter dan kesempatan untuk mengakhiri perjalanan Commander Shepard dengan lebih memuaskan.

Meskipun DLC ini tidak secara langsung mengubah ending utama, beberapa penggemar merasa bahwa konten dari DLC ini seharusnya termasuk dalam game utama untuk memberikan pengalaman yang lengkap dan memuaskan kepada pemain. Hal ini membuat Mass Effect 3 menjadi salah satu contoh game yang kontroversial dalam penggunaan DLC untuk memperluas atau “memperbaiki” ending cerita.

2. Assassin’s Creed 3

Assassin’s Creed 3 adalah bagian dari seri action-adventure yang sangat sukses dari Ubisoft, dirilis pada tahun 2012. Pada saat perilisannya, game online gratis ini mendapat kritik karena mengunci ending ceritanya di dalam DLC berbayar yang disebut “The Tyranny of King Washington”. DLC ini menghadirkan alur alternatif di mana George Washington menjadi tiran dan Connor, sang protagonis, harus melawannya dalam sebuah realitas alternatif.

Meskipun DLC ini tidak secara langsung mengubah ending dari cerita utama Assassin’s Creed 3, beberapa elemen penting dari cerita tambahan ini memberikan konteks tambahan dan memperluas pemahaman pemain terhadap alur utama. Hal ini memicu debat tentang apakah konten seperti ini harus tersedia sebagai bagian dari game utama atau apakah seharusnya disertakan dalam edisi premium atau kolektor.

3. Batman: Arkham Knight

Batman: Arkham Knight adalah game action-adventure yang dikembangkan oleh Rocksteady Studios dan dirilis pada tahun 2015. Game ini menutup trilogi Arkham yang terkenal dengan cerita tentang Batman dan Gotham City. Namun, ending dari Arkham Knight dikritik karena dianggap tidak memuaskan dan terlalu terburu-buru.

Pada bulan Maret 2016, Rocksteady Studios merilis DLC berbayar bernama “Batman: Arkham Knight – Season of Infamy: Most Wanted Expansion”, yang menambahkan beberapa misi tambahan dan cerita tentang penjahat-penjahat terkenal di dunia Batman. Meskipun DLC ini tidak secara langsung mengubah ending utama game, beberapa elemen cerita tambahan ini memberikan lebih banyak konteks dan memberikan pemain pengalaman yang lebih lengkap.

Baca Juga : 5 Game Serupa dengan Grand Theft Auto yang Harus Anda Coba

4. Deus Ex: Human Revolution

Deus Ex: Human Revolution adalah game action RPG yang dikembangkan oleh Eidos Montreal dan dirilis pada tahun 2011. Game ini menceritakan cerita tentang Adam Jensen, seorang mantan polisi yang telah dienhance dengan augmentasi cybernetic yang canggih. Ending dari Deus Ex: Human Revolution terbagi menjadi beberapa pilihan, tetapi beberapa penggemar merasa bahwa ending “asli” atau pilihan terbaik terkunci di dalam DLC berbayar yang disebut “The Missing Link”.

DLC ini memberikan tambahan cerita di mana Adam Jensen harus menemukan kebenaran di balik konspirasi yang lebih dalam. Meskipun pemain masih bisa menyelesaikan game utama dengan ending yang ada tanpa DLC ini, beberapa elemen cerita penting dan informasi tambahan terkait plot utama dikandung dalam DLC, yang membuat beberapa pemain merasa terganggu dengan praktik ini.

5. Borderlands 3

Borderlands 3 adalah game first-person shooter yang dikembangkan oleh Gearbox Software dan dirilis pada tahun 2019. Meskipun game ini tidak benar-benar mengunci ending utamanya di dalam DLC berbayar, ada kontroversi terkait dengan pengungkapan cerita utama tambahan yang terjadi dalam “Borderlands 3: Director’s Cut”. DLC ini menambahkan misi dan konten cerita tambahan yang memberikan konteks lebih lanjut tentang cerita utama dan karakter-karakter dalam game.

Namun, beberapa pemain merasa bahwa sebagian dari informasi ini seharusnya tersedia di dalam situs game online gratis utama atau diberikan secara gratis sebagai bagian dari update atau konten tambahan tanpa biaya tambahan. Hal ini menimbulkan perdebatan tentang apakah DLC seperti ini seharusnya berperan sebagai perpanjangan game atau seharusnya mempengaruhi cerita utama secara langsung.

6. Destiny

Destiny adalah game online multiplayer yang dikembangkan oleh Bungie dan dirilis pada tahun 2014. Game ini menawarkan pengalaman FPS (First-Person Shooter) dengan elemen RPG di mana pemain bisa menjelajahi dunia yang luas, bertempur melawan musuh, dan mendapatkan loot untuk meningkatkan karakter mereka. Pada awal perilisannya, Destiny menghadapi kritik karena cerita utama dan endingnya yang dianggap terlalu singkat dan tidak memuaskan.

Bungie kemudian merilis ekspansi berbayar yang disebut “Destiny: The Taken King” pada tahun 2015, yang memperluas cerita dan memberikan ending yang lebih memuaskan bagi para pemain. Ekspansi ini tidak hanya menambahkan misi tambahan dan konten cerita, tetapi juga memperkenalkan karakter-karakter baru dan lokasi yang lebih luas untuk dieksplorasi. Meskipun ekspansi ini dianggap sebagai perbaikan yang signifikan, beberapa pemain merasa bahwa ending yang memuaskan seharusnya tersedia di dalam game utama tanpa memerlukan pembelian tambahan.

Kontroversi seputar DLC yang mengunci ending asli atau cerita utama dari game terus menjadi topik hangat dalam industri permainan video. Meskipun DLC dapat memberikan konten tambahan yang memperluas pengalaman bermain, terdapat perdebatan tentang apakah informasi atau ending yang penting seharusnya disediakan di dalam game utama atau tidak. Beberapa pengembang menggunakan DLC sebagai cara untuk memberikan tambahan cerita dan memperbaiki ending yang kurang memuaskan, sementara yang lain menganggapnya sebagai strategi untuk meningkatkan pendapatan dengan membagi cerita menjadi bagian berbayar.

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *