Games Mania IDN – Ketika sebuah game berhasil mencapai popularitas yang besar, harapan untuk sekuelnya pun melonjak tinggi. Penggemar membangun ekspektasi tinggi dan berharap akan pengalaman yang lebih baik, lebih besar, dan lebih memuaskan dalam sekuel tersebut. Namun, tidak semua sekuel memenuhi harapan ini. Beberapa malah mengecewakan penggemar dengan berbagai cara, mulai dari cerita yang lemah hingga mekanika permainan yang kurang. Di sinilah kita melihat betapa beratnya kekecewaan ketika sebuah game yang ditunggu-tunggu ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan. Mari kita telusuri enam sekuel game yang membuat hati para penggemarnya terasa hancur.
6 Sekuel Game yang Menyayat Hati Penggemarnya
1. Mass Effect: Andromeda
Seri Mass Effect dari Bioware telah dianggap sebagai salah satu trilogi terbesar dalam sejarah game. Dengan narasi yang mendalam, karakter-karakter yang kompleks, dan keputusan yang memengaruhi alur cerita, seri ini telah memenangkan hati jutaan pemain di seluruh dunia. Oleh karena itu, harapan untuk sekuelnya, Mass Effect: Andromeda, sangatlah tinggi.
Sayangnya, ketika game ini dirilis pada tahun 2017, penggemar segera merasa kecewa. Meskipun grafisnya memukau, game gratis online ini menderita dari berbagai masalah teknis, termasuk bug dan glitch yang serius. Selain itu, ceritanya juga dianggap lemah dan kurang memuaskan dibandingkan dengan trilogi aslinya. Karakter-karakternya tidak sekuat yang diharapkan, dan mekanika permainannya terasa kaku dan kurang menarik.
Dengan banyaknya kritik yang diterima oleh Mass Effect: Andromeda, banyak penggemar yang merasa kecewa dengan apa yang seharusnya menjadi sekuel yang membanggakan dari salah satu seri game terbaik sepanjang masa.
2. Duke Nukem Forever
Duke Nukem 3D adalah salah satu game penembak orang pertama (FPS) yang ikonik. Dengan gaya humor yang khas dan aksi yang mendebarkan, game ini menjadi klasik dalam genre FPS. Seiring waktu berjalan, penggemar semakin mendambakan sebuah sekuel yang akan menghidupkan kembali karakter legendaris ini dalam bentuk yang lebih modern dan memukau.
Namun, ketika Duke Nukem Forever akhirnya dirilis pada tahun 2011 setelah pengembangan yang berlarut-larut, harapan penggemar segera hancur. Meskipun grafisnya telah diperbarui dan mekanika permainannya diperbaiki, game ini menderita dari berbagai masalah, termasuk tingkat desain yang datar, cerita yang tidak menarik, dan humor yang terasa ketinggalan zaman.
Bagi banyak penggemar, Duke Nukem Forever adalah bukti bahwa kadang-kadang lebih baik membiarkan kenangan tentang game yang dicintai daripada mencoba menghidupkannya kembali dalam bentuk yang kurang memuaskan.
3. Sonic the Hedgehog (2006)
Sonic the Hedgehog telah menjadi salah satu ikon game sejak dirilisnya pada tahun 1991. Dengan gameplay yang cepat dan grafis yang memukau, game ini telah memenangkan hati jutaan pemain di seluruh dunia. Oleh karena itu, ketika sebuah game berjudul Sonic the Hedgehog dirilis pada tahun 2006, banyak penggemar yang berharap akan pengalaman yang luar biasa.
Sayangnya, harapan ini segera pupus ketika game tersebut diterima dengan sangat buruk oleh kritikus dan penggemar. Sonic the Hedgehog (2006) menderita dari berbagai masalah, termasuk kontrol yang kaku, tingkat desain yang tidak seimbang, dan glitch yang merusak pengalaman bermain.
Selain itu, cerita dalam game ini juga dianggap lemah dan tidak memuaskan, dengan karakter-karakter yang kurang berkembang dan alur cerita yang bertele-tele. Akibatnya, banyak penggemar yang merasa kecewa dengan apa yang seharusnya menjadi sebuah sekuel yang megah dari salah satu franchise game terbesar sepanjang masa.
Baca Juga : Mengulas Seputar Game Terbaru Call of Duty Warzone Mobile
4. SimCity (2013)
SimCity adalah salah satu franchise simulasi kota yang paling ikonik dalam sejarah game. situs game gratis online Dengan gameplay yang mendalam dan grafis yang memukau, game ini telah memenangkan hati jutaan pemain di seluruh dunia. Oleh karena itu, harapan untuk sekuelnya, yang dirilis pada tahun 2013, sangatlah tinggi.
Namun, ketika SimCity (2013) akhirnya dirilis, penggemar segera merasa kecewa. Game ini menderita dari berbagai masalah, termasuk masalah server yang parah dan kebutuhan akan koneksi internet yang konstan untuk bermain. Hal ini menyebabkan banyak pemain kesulitan untuk mengakses game dan mengalami masalah dengan kinerja server yang buruk.
Selain itu, beberapa fitur penting dari game aslinya dihapus atau dimodifikasi, membuat SimCity (2013) terasa kurang memuaskan dibandingkan dengan pendahulunya. Akibatnya, banyak penggemar yang merasa kecewa dengan apa yang seharusnya menjadi sekuel yang megah dari salah satu franchise simulasi kota terbesar sepanjang masa.
5. Diablo III
Diablo II dianggap sebagai salah satu game RPG aksi terbaik yang pernah dibuat. Dengan gameplay yang adiktif, grafis yang memukau, dan tingkat desain yang brilian, game ini telah memenangkan hati jutaan pemain di seluruh dunia. Oleh karena itu, harapan untuk sekuelnya, Diablo III, sangatlah tinggi.
Namun, ketika Diablo III akhirnya dirilis pada tahun 2012, banyak penggemar yang merasa kecewa. Game ini menderita dari berbagai masalah, termasuk koneksi server yang buruk, tingkat kesulitan yang tidak seimbang, dan kebutuhan untuk terus terhubung ke internet bahkan saat bermain solo.
Selain itu, beberapa fitur penting dari game aslinya dihapus atau dimodifikasi, membuat Diablo III terasa kurang memuaskan dibandingkan dengan pendahulunya. Akibatnya, banyak penggemar yang merasa kecewa dengan apa yang seharusnya menjadi sekuel yang megah dari salah satu franchise RPG aksi terbesar sepanjang masa.
6. Assassin’s Creed Unity
Seri Assassin’s Creed telah menjadi salah satu franchise game terbesar dalam sejarah industri game. Dengan gameplay yang inovatif, grafis yang memukau, dan cerita yang mendalam, seri ini telah memenangkan hati jutaan pemain di seluruh dunia. Oleh karena itu, harapan untuk sekuelnya, Assassin’s Creed Unity, sangatlah tinggi.
Namun, ketika Assassin’s Creed Unity akhirnya dirilis pada tahun 2014, banyak penggemar yang merasa kecewa. Game ini menderita dari berbagai masalah, termasuk masalah teknis yang serius, glitch yang merusak pengalaman bermain, dan tingkat desain yang kurang memuaskan.
Selain itu, cerita dalam game ini juga dianggap lemah dan tidak memuaskan, dengan karakter-karakter yang kurang berkembang dan alur cerita yang bertele-tele. Akibatnya, banyak penggemar yang merasa kecewa dengan apa yang seharusnya menjadi sekuel yang megah dari salah satu franchise game terbesar sepanjang masa.